mahasiswa D-IV Teknik Elektronika Telekomunikasi

Tuesday, October 18, 2016

DHCP Client



DHCP CLIENT


Dasar Teori :

dhcp server configurasi protocol (IP address) disediakan oleh server untuk diberikan ke client yang meminta / request ip. (ip address) yang diberikan, ditentukan oleh server pemberian jatah ip bisa dalam hitungan menit, jam, hari dan bulan, juga disertai dengan netmask, gateway dan dns server, itu semua tergantung dari pengaturan di servernya.

Keuntungan menggunakan layanan DHCP
-Tidak perlu memberikan/ mengkonfigurasi alamat IP kepada client satu per satu
-Mencegah terjadinya IP conflict yang sering terjadi pada suatu jaringan
-Dengan layanan DHCP, komputer client dapat menggunakan alamat IP dalam jangka waktu tertentu (tergantung pemberian server)
-Komputer client dapat menggunakan suatu alamat IP yang tidak dipakai oleh komputer client yang lain
-Selain itu, dengan adanya DHCP, kita dapat mengintegrasikan suatu mesin (host) ke dalam suatu jaringan, karena nantinya mesin tersebut akan mendapat alamat IP juga melalui pooling yang sebelumnya telah dibuat oleh server.

NAT adalah sebuah metode untuk menghubungkan lebih dari satu komputer ke jaringan internet menggunakan satu IP Public. Dengan demikian keterbatasan ketersediaan IP Address untuk pengguna komputer dapat diatasi. Dengan NAT, satu IP Public tersebut mewakili IP Address komputer dalam jaringan tersebut. Sesuai dengan namanya, Network Address Translation menerjemahkan atau mengubah IP address pada jaringan privat menjadi IP Public untuk terhubung dengan jaringan internet.
NAT biasanya dipasang pada router, untuk menggabungkan dua jaringan berbeda menjadi satu kemudian menerjemahkan IP Address dari jaringan itu ke IP Public yang memiliki hak legal untuk mengakses jaringan internet.

Fungsi NAT (Network Address Translation)
-Menerjemahkan IP Address komputer menjadi IP Public yang memiliki hak akses ke jaringan Internet
-Menghemat IP Legal yang dibutuhkan oleh Internet Service Provider
-Menghindari pengulangan pengalamatan ketika jaringan berubah
-Mengurangi duplikat IP Address
-Meningkatkan fleksibilitas jaringan



Langkah-langkah
- Daftarkan IP adrees 192.168.15.1/24. setelah ip address didaftarkan makak pada layar address list akan muncul ip nya, seperti gambar dibwah ini.





      - Kemudian masuk ke dhcp server, lakukan dhcp set up >> next >> dns 8.8.8.8 8.8.84

      pada bagian ini, cukup di next kan aja hingga muncul kotak dialog untuk menginputkan DNS, lalu isikan sesuai dengan perintah.

    setelah DHCP berhasil dikonfigurasi, akan muncul tampilan list DHCP yang telah kita daftarkan, seperti gambar berikut ini.
     
     

.    - Kemudian masuk ke dhcp client >> add >> hubungkan mikrotik dengan isp nya. sesuaikan ethernet mikrotik yang terhubung ke isp nya. contoh nya kita menghubungkan mikrotik ke isp menggunakan ether 1.



s   setelah berhasil mendaftarkan ip client, maka akan muncul DHCP client list nya dengan ip 200.200.200 jika terhubung dengan internet. namun, kita belum bisa melakkukan koneksi dengan internet. untuk langkah selanjutnya setting NAT.



     - Kemudian masuk ke firewall >> nat >> add >> general >> isi kan out nya >> action >> masquerad Masquered akan membuat kita dapat melihat IP-IP keluar namun dari pihak luar tidak dapat mengerahui IP yang berada didalam server kita.








Putuskan sambungan pc dengan mikrotik, kemudian pasang lagi.

6.       Coba lakukan ping ke internet misalnya, ping google.com





Analisa
Pada praktikum manajemen jaringan tentang DHCP client dan NAT bertujuan agar mampu untuk melakukan pemberian ip otomatis kepada client dan terhubung dengan internet. NAT(Network Address Translation) berfungsi untuk pemetaan alamat IP , memberikan IP public ke perangkat jaringan local. NAT mentranslasikan alamat IP sehingga IP public dapat mengakses jaringna WAN. Tipe pengaturan firewall masquered, memungkinkan kita terlihat dengan menggunakan ip yang bukan sebenarnya, artinya jika jaringan luar ingin melihat IP, yang dilihatnya adalah IP public bukan IP yang sebenarnya.
DHCP yaitu layanan yang secara otomatis memberikan nomor IP kepada komputer yang memintanya. Komputer yang memberikan nomor IP disebut sebagai DHCP server, sedangkan komputer yang meminta nomor IP disebut sebagai DHCP Client dimana protokol ini dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/iyaksatria/analisis-protokol-dhcp-address-problem-dengan-wiresharks_5528b60af17e61ea7b8b459d
Kesimpulan.
Dari praktikum manajemen jaringan tentang DHCP client dan NAT, maka dapat disimpulan bahwa;
1.DHCP Client dapat dibuat dengan menghubungkan dengan jaringan WAN.
2.IP public didapatkan secara otomatis jika sudah terdaftar. 200.200.200.200

Share:

0 komentar:

Post a Comment

putrilestari. Powered by Blogger.

Viewers

Add Me ON

About me

Subscribe

Pages